sumber google.co.id
Setelah
dibahas mengenai pengertian CBIS dan Evolusi CBIS, selajutnya akan dibahas
mengenai lingkup dari CBIS.
Hirarki
Data
Hirarki terdiri dari beberapa
bagian, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Beberapa bagian
tersebut yaitu :
1. Basis data, merupakan sekumpulan dari bermacam-macam tipe
record yang memiliki hubungan record.
2. Berkas/file, merupakan sekumpulan rekaman data yang yang
berkaitan dengan suatu objek.
3. Record, merupakan sekumpulan field/atribut/data item yang
saling berhubungan terhadap objek tertentu. Record ini juga terdiri dari 2
bagian, yaitu :
Didalam sebuah perusahaan yang terbentuk secara tradisional
mengorganisasikan data mereka dalam suatu hirarki yang terdiri dari elemen,
catatan (record), dan file.
a. Elemen
data (data element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi
unit yang berarti.
b. Satu
tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan (record) terdiri
dari sebuah elemen data yang berhubungan dengan suatu objek atau kegiatan
tertentu.
c. Semua
catatan sejenis disusun menjadi satu file.
Pemerosesan Data
berikut ini akan dibahas mengenai beberapa
macam teknik penyimpanan data
1.
Batch processing juga dikenal sebagai sequintal processing atau
serial prosesing, yaitu suatu pengolahan data dimana data dikumpulkan dalam
kelompok-kelompok yang agak besar sebelum dimasukan sebagai input dalam
komputer untuk periode tertentu kemudian baru dilakukan pengolahan data yang
klasik. Proses ini jauh lebih banyak digunakan dalam Sistem Informasi
Manajemen.
2.
On-line processing, adalah pengolahan data yang dilaksanakan oleh peralatan yang
secara langsung dikontrol oleh CPU. Pada pengolahan ini masih diperlukan
peralatan tambahan untuk beberapa data yang dikirim dan diolah yaitu Magnetic
Tape unit atau Disc Storage Devicedan lain-lain. Contoh : Internet
Banking, pemesanan tiket, dll. Dalam sistem pengolahan online, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan
untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil
pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau
laporan.
3.
Off-line processing, pengolahan data melalui dengan menggunakan peralatan yang tidak
secara langsung dikontrol CPU. Suatu model pengolahan data, dengan menghimpun
data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok
yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta
informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah
data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan
langsung diproses.
4.
Real time processing, pengolahan data yang berjalan pararel dengan
proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan.
Contohnya : pemesanan tiket pesawat melalui telepon, seseorang yang memesan
tiket pesawat melalui telfon akan menanyakan dan mengetahui jawabannya segera
saat telepon masih terhubung.
Penyimpanan Data Sekunder
penyimpanan
data sekunder terbagi menjadi 2, diantaranya :
1. Direct Acces Storage Device (DASD)
Merupakan suatu cara mengorganisasikan data yang
memungkinkan semua catatan ditulis da dibaca tanpa pencarian secara berurutan
atau secara acak. DASD memiliki mekanisme membaca dan meulis yang dapat
diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan.
2. Sequential Acces Storage Device (SASD)
Media penyimpanan data yang tidak memiliki akses langsung pada data
yaitu dengan cara tersusun dan pembacaan datanya berurutan dari satu ke yang
lain. contohnya : Magnetic tape.
Sumber :
Gaol,
C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan aplikasi.
Jakarta : PT Grasindo
Muhsin,
A. & Supriyanto, W. (2008). Teknologi informasi perpustakaan strategi
perencanaan perpustakaan digital. Yogyakarta : Kanisius.
Sulianta,
F. (2008). Komputer forensik. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Suyanto,
M. (2005). Pengantar teknologi informasi untuk bisnis. Yogyakarta :
Andi
Ukar,
K. (2006). Pengenalan komputer. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar